Sarung merupakan sepotong kain lebar yang dijahit pada kedua ujungnya sehingga berbentuk seperti pipa atau tabung. Ini adalah arti da...

Sejarah Perkembangan Sarung indonesia


 Sarung merupakan sepotong kain lebar yang dijahit pada kedua ujungnya sehingga berbentuk seperti pipa atau tabung. Ini adalah arti dasar dari sarung yang berlaku di Indonesia atau tempat-tempat sekawasan (http://id.wikipedia.org/wiki/Sarung). Dalam Kamus Bahasa Indonesia juga menjelaskan sarung merupakan kain lebar yang tepi pada pangkal dan ujungnya dijahit berhubungan. Dalam pengertian busana internasional, sarung (sarong) berarti sepotong kain lebar yang pemakaiannya dibebatkan pada pinggang untuk menutup bagian bawah tubuh dari pinggang ke bawah. Sedangkan menurut Hardisurya (2010: 185) dalam Kamus Mode Indonesia menjelaskan sarung merupakan kain tenun atau batik yang berbentuk tabung, dikenakan oleh kaum pria maupun wanita diberbagai daerah di Indonesia untuk menutupi tubuh bagian bawah atau dapat juga digunakan sebagai selimut.

 jual berbagai macam sarung tenun indonesia (BHS, Atlas, Lamiri, Donggala, dll)

Kain sarung dibuat dari bermacam-macam bahan, seperti katun, poliester, atau sutera. Sarung dibuat menggunakan teknik celup, tulis dan tenun tradisional menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) maupun moderen menggunakan alat tenun mesin. Menurut Kartiwa (1987: 15) kain tenun merupakan salah satu perlengkapan hidup manusia yang sudah dikenal dari jaman prasejarah yang diperoleh dari perkembangan pakaian penutup badan setelah rumput-rumputandan kulit kayu.
Menurut catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman. Di negeri itu sarung biasa disebut futah. Sarung juga dikenal dengan nama izaar, wazaar atau ma'awis. Masyarakat di negara Oman menyebut sarung dengan nama wizaar. Orang Arab Saudi mengenalnya dengan nama izaar. Dalam Ensiklopedia Britanica, disebutkan, sarung telah menjadi pakaian tradisonal masyarakat Yaman. Sarung diyakini telah diproduksi dan digunakan masyarakat tradisional Yaman sejak zaman dulu yang mana tradisi tersebut sampai saat ini masih tetap melekat kuat.
Sarung pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke 14, dibawa oleh para saudagar Arab dan Gujarat. Dalam perkembangan berikutnya, sarung di Indonesia identik dengan kebudayaan Islam. Sarung menjadi salah satu pakaian kehormatan dan menunjukkan nilai kesopanan yang tinggi. karenanya, sarung sering kali dikenakan untuk sholat di masjid, saat hari raya, dan atau acara serimonial lainnya.  Selain dianggap sebagai identitas islam, sarung menjadi salah satu pakaian kehormatan dan menunjukkan nilai kesopanan yang tinggi. Tak heran jika sampai saat ini sebagian masyarakat Indonesia sering mengenakan sarung sebagai pakaian favorit dalam beberapa moment penting tertentu.

Gambar ini hanya contoh display saja, untuk info dan pemesanan silahkan hub kami:

fp/ig/twit: @sarungidn

wa: +62-853-3587-7768

Grosir Sarung Indonesia
BHS mesres Afkir, info hub kami 0878-4950-8811 

Grosir Sarung Indonesia Murah
Sarung Bhs skt Setanggi

Bhs mesres tkb skt, motif lain hub kami



Tidak ada komentar:

Posting Komentar